Kurikulum SMP Hidayatut Thullab Tahun Pelajaran 2011/2012

KURIKULUM

SMP HIDAYATUT THULLAB

AKTA NOTARIS NO :  11 TANGGAL 21 APRIL 2003

Alamat :  Desa Tenggulang Baru Kecamatan Babat Supat

Kabupaten Musi Banyuasin

Sumatera Selatan

TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012

 

Telah diteliti dan disahkan penggunaannya pada tanggal 12 Juli 2011 dan dinyatakan berlaku tahun pelajaran 2011 – 2012.

Tenggulang Baru, 7 Juni 2011

Ketua Komite  

 

M. R I D W A N

Kepala Sekolah 

 

SAMSUL MUARIFIN

Mengetahui/Menyetujui,

Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Musi Banyuasin,

___________________________

                                               NIP.

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT  karena atas ridhoNya kami bisa merampungkan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) SMP Hidayatut Thullab Tahun Pelajaran 2011/2012.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) ini kami susun agar dapat berfungsi sebagai panduan atau rambu-rambu bagi segenap stake holder dalam memberikan layanan pendidikan yang berstandar Nasional guna menghasilkan lulusan yang berstandar Nasional.

Kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) ini, kami sampaikan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga kurikulum ini dapat memenuhi tujuan dan sasaran sesuai dengan harapan.

Tenggulang Baru, 7 Juni 2011

Kepala SMP HIDAYATUT THULLAB

SAMSUL MUARIFIN

DAFTAR ISI

Halaman Sampul                                                                                               i

Lembar Pengesahan                                                                                           ii

Kata Pengantar                                                                                                  iii

Daftar Isi                                                                                                            iv

BAB I PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG                                                                  1
  2. RASIONAL                                                                                   1
  3. LANDASAN HUKUM                                                                1
  4. TUJUAN PENYUSUNAN KURIKULUM                                 2
  5. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM                          2

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

  1. VISI                                                                                               4
  2. MISI                                                                                               4
  3. TUJUAN                                                                                        5
    1. Tujuan Pendidikan Dasar                                                        5
    2. Tujuan Satuan Pendidikan                                                      5

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

  1. STRUKTUR KURIKULUM                                                        6
  2. MUATAN KURIKULUM                                                            11
    1. Mata Pelajaran                                                                         11
    2. Muatan Lokal                                                                          16
    3. Kegiatan Pengembangan Diri                                                  17
    4. Intensif Kelas IX                                                                     19
    5. Beban Belajar                                                                          19
    6. Ketuntasan Belajar                                                                  21
    7. Kriteria Kenaikan Kelas                                                          22
    8. Kriteria Kelulusan                                                                   23
    9. Pendidikan Kecakapan Hidup                                                25
  3. PENGATURAN – PENGATURAN                                            26
    1. Pengaturan Beban Belajar                                                       26
    2. Penilaian                                                                                  27

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

  1. ALOKASI WAKTU                                                                     28
  2. PENETAPAN KALENDER PENDIDIKAN                              39

BAB V PENUTUP                                                                                           32

Lampiran-lampiran                                                                                            33


BAB I

PENDAHULUAN

  1. A.      LATAR BELAKANG

SMP HIDAYATUT THULLAB Tenggulang Baru yang terletak lebih kurang 125 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin  beralamat di desa Tenggulang Baru Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin.

Lokasi SMP HIDAYATUT THULLAB sangat strategis dan terletak diantara dua desa, yaitu desa Sumber Jaya dan Desa Tenggulang Baru dengan background masyarakat yang 100% muslim.

 

  1. B.       RASIONAL

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KSTP ) merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan dari sentralisasi menjadi desentralisasi di bidang pendidikan. Pengembangan KSTP yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terkini standar isi, proses, kompentensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.

  1. C.      LANDASAN HUKUM
    1. Undang-undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004. Tentang Pemerintahan Daerah.
    2. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
    3. PP Republik Indonesia No. 19 Th. 2003. Tentang SNP ( Standar Nasional Pendidikan )
    4. Permendiknas RI No. 22 Th 2006. Tentang Standar Isi.
    5. Permendiknas RI No. 23 Th 2006.Tentang SKL.
    6. Permendiknas RI No. 24 Th 2006. Tentang Pelaksanaan Standar Isi dan SKL.
    7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
    8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
  1. D.      TUJUAN PENYUSUNAN KURIKULUM
    1. Untuk mengakomodasi semua potensi yang ada di SMP HIDAYATUT THULLAB Tenggulang Baru dan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan dalam bidang akademis maupun non akademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan iptek yang dilandasi iman dan takwa.
    2. Sekolah memiliki dokumen kurikulum dan sebagai pedoman tenaga kependidikan yang profesional.
    3. Terciptanya lingkungan belajar yang kondusif.
    4. Memberi kontribusi yang baik dan signifikan dari Pimpinan, Komite, Diknas dan komponen yang terkait.
    5. Manajemen yang terbuka, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
  1. E.       PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

  1. 1.    Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

 

  1. 2.    Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.

  1. 3.    Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, keterampilan dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, keterampilan dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan seni.

  1. 4.    Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

  1. 5.    Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

  1. 6.    Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

 

  1. 7.    Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

 

  1. A.     VISI SEKOLAH

Visi SMP HIDAYATUT THULLAB adalah :

 “ UNGGUL PRESTASI, BERIMAN, BERTAQWA, BERAKHLAK MULIA YANG BERBUDAYA PEDULI LINGKUNGAN, BERKETERAMPILAN, DAN BERDAYA SAING GLOBAL “

Indikator :

  1. Terwujudnya keunggulan prestasi Akademik.
  2. Terwujudnya keunggulan bidang Iptek.
  3. Terwujudnya keunggulan bidang Olah Raga.
  4. Terwujudnya keunggulan bidang Keterampilan.
  5. Terwujudnya keunggulan bidang Keagamaan.
  6. Terwujudnya keunggulan bidang Seni bertaraf Nasional.
  7. Terwujudnya keunggulan bidang Lingkungan.
  8. Terwujudnya keunggulan daya saing global.
  1. B.     MISI SEKOLAH
    1. Mewujudkan penyelenggaraan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa.
    2. Mewujudkan tumbuh kembangnya sikap ilmiah pada diri siswa, mengembangkan kegiatan karya ilmiah dengan menggunakan keterampilan.
    3. Mewujudkan tumbuh kembangnya potensi siswa dalam bidang olah raga.
    4. Mewujudkan pengembangan budaya kompetitif bagi siswa dalam upaya peningkatan prestasi siswa di bidang keterampilan.
    5. Mewujudkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut dengan implementasi yang baik.
    6. Mewujudkan tumbuh kembangnya rasa cinta terhadap seni dan budaya daerah dan budaya nasional dengan menampilkan berbagai produk unggulan.
    7. Mewujudkan penciptaan suasana lingkungan sekolah yang bersih, indah dan menarik.
    8. Mewujudkan lulusan peserta didik yang memiliki daya saing global.
  1. C.     TUJUAN
    1. 1.    Tujuan Pendidikan Dasar :

Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, bertekologi dan ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut serta memiliki daya saing global.

  1. 2.    Tujuan Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2011 – 2012 adalah :
  2. Memiliki dan menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
  3. Memiliki silabus semua mata pelajaran.
  4. Semua pengajar memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
  5. Memiliki dan melaksanakan kurikulum muatan lokal.
  6. Melaksanakan metode pembelajaran kooperatif.
  7. Melaksanakan metode pembelajaran konstekstual.
  8. Memiliki perangkat model-model penilaian pembelajaran.
  9. Berprestasi di bidang akademik.
  10. Berprestasi di bidang non akademik (juara lomba tingkat rayon, daerah, propinsi dan nasional).
  11. Sekolah mencapai Standar Profesionalitas Guru.
  12. Sekolah mencapai Standar Kompetensi Tenaga Kependidikan.
  13. Sekolah mencapai Standar Monitoring dan Evaluasi kinerja tenaga guru dan tenaga kependidikan.
  14. Sekolah memiliki sarana prasarana pendidikan yang memadai.
  15. Melaksanakan dan menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ).
  16. Bersama komite sekolah mampu meningkatkan penggalangan dana dari berbagai sumber.
  17. Sekolah menciptakan suasana lingkungan sekolah yang bersih, indah dan menarik.

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

  1. A.     STRUKTUR KURIKULUM.

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL). Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMP HIDAYATUT THULLAB Tenggulang Baru adalah sebagai berikut :

  1. Mengamalkan ajaran agama Islam yang berlandaskan Ahlusunah Wal Jama’ah
  2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
  3. Menunjukkan sikap percaya diri.
  4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas.
  5. Menghargai keragaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional.
  6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif.
  7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
  8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
  9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
  10. Mendekripsikan gejala alam dan sosial.
  11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung-jawab.
  12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  13. Menghargai karya seni dan budaya nasional.
  14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
  15. Menerapkan hidup bersih, sehat bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
  16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.
  17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
  18. Menghargai adanya perbedaan pendapat.
  19. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek dan sederhana.
  20. Menunjukkan ketrampilan menyimak, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab sederhana.
  21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah atas.
  22. Memahami dan menghayati jiwa kewirausahaan.
  23. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang IT dan mampu memilih serta memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari secara bijaksana (menguasai keterampilan informasi dan komunikasi)
  24. Memiliki ketangguhan, kedisiplinan, dan kecermatan dalam bekerja.

Struktur Kurikulum terdiri atas 2 komponen, yakni komponen mata pelajaran muatan lokal dan pengembangan diri.

Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut :

  1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak mulia.
  2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian.
  3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan.
  4. Kelompok mata pelajaran Estetika, dan
  5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut :

NO

KELOMPOK

MATA PELAJARAN

CAKUPAN

1 Agama dan AkhlakMulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama.
2 Kewarganegaraan dan Kepribadian Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak azasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.
3 Ilmu Pengetahuan danKeterampilan Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan keterampilan pada SMP / MTS / SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan serta membudayakan berfikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitifitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5 Jasmani, Olah Raga danKesehatan Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan pada SMP / MTS / SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisikserta membudayakan sportifitas dan kesadaran

hidup sehat.

Komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum. Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 tahun. Yakni mulai kelas VII sampai dengan kelas IX; dengan ketentuan sebagai berikut :

  1. Kurikulum ini memuat 11 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri seperti tertera pada tabel struktur kurikulum.
  2. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikulum untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal telah ditentukan oleh sekolah yaitu : Keterampilan, Ahlusunah Waljama’ah ( ASWAJA ) dan Bahasa Arab.
  3. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau di bimbing oleh konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik, kegiatan terstruktur dan kegiatan ekstrakurikuler. Semua siswa diwajibkan mengikuti kegiatan pengembangan diri.
  4. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA dan IPS Terpadu yang berlapis.
  5. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Sekolah dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran perminggu secara keseluruhan. Mata pelajaran yang ditambah jam pembelajarannya yaitu IPA dan IPS sehingga menjadi 6 jam per minggu.
  6. Jam pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Inggris ditambah 2 (dua) jam pelajaran, dan TIK ditambah 1 (satu) jam pelajaran, masing-masing 2 jam digunakan untuk mata pelajaran Keterampilan, ASWAJA dan Bahasa Arab kelas 6, 7 dan 8.
  7. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
  8. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( 2 semester ) adalah 34 – 38 minggu.

PROGRAM STRUKTUR KURIKULUM

SMP  HIDAYATUT THULLAB

TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

NO

KOMPONEN

KELAS DAN ALOKASI WAKTU

KETERANGAN

VII

VIII

IX

1

2

3

4

5

6

A.

MATA PELAJARAN

1.  Pendidikan Agama

3

3

3

2.  Pendidikan Kewarganegaraan

2

2

2

3.  Bahasa Indonesia

6

6

6

4.  Bahasa Inggris

6

6

6

5.  Matematika

6

6

6

6.  Ilmu Pengetahuan Alam

6

6

6

7.  Ilmu Pengetahuan Sosial

4

4

4

8.  Seni Budaya

2

2

2

9.  Penjas, Olahraga, dan Kesehatan

2

2

2

10. TIK

3

3

3

B.

PENGEMBANGAN DIRI

2

2

2

C.

MUATAN LOKAL

1. Keterampilan

2

2

2

2. Ahlusunah Wal Jama’ah

2

2

2

3. Bahasa Arab

2

2

2

J u m l a h

48

48

48

 

  1. B.     MUATAN KURIKULUM
    1. 1.    Mata Pelajaran
      1. a.    Pendidikan Agama Islam

Tujuan :

  1. Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan serta pengamalan peserta didik terhadap agama Islam sehinggga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan ( Allah SWT ) berdasarkan kitad suci Al-Quran dan hadist Nabi Muhammad SAW.
  2. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berahklak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan rajin ibadah cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi ( tasamuh ) menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
  3. Ruang Lingkup, meliputi :
    1. a.    Al-Quran dan hadist
    2. b.   Aqidah
    3. c.    Akhlak
    4. d.   Fiqih
    5. e.    Tarikh dan Kebudayaan Islam.
    6. b.    Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian

Tujuan :

  1. Berfikir kritis, rasional dan kreatif dalam menganggapi isu kewarganegaraan.
  2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti korupsi.
  3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
  4. c.    Bahasa Indonesia

Tujuan mata pelajaran bahasa Indonesia, agar peserta didik memiliki kemampuan:

  1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan.
  2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan kesatuan.
  3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakan secara tepat dan kreatif.
  4. Untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
  5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Menghargai dan membanggakan satra Indonesia sebagai hasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
  6. d.    Bahasa Inggris

Tujuan mata pelajaran bahasa Inggris adalah :

  1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi fungsional.
  2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
  3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dan budaya.
  4. e.    Matematika

Tujuan mata pelajaran matematika agar peserta didik memiliki kemampuan :

  1. Memahami konsep Matematika.
  2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
  3. Memecahkan masalah meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
  4. Mengkomunikasikan gagasan dalam simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelaskan keadaan.
  5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu.
  6. Memiliki kemampuan menggali dan mengkomunikasikan ide-ide matematis secara tertulis maupun lisan.
  7. Memiliki kemampuan refleksi terhadap kemampuan atau pemikiran matematikanya sendiri.
  8. f.     Ilmu Pengetahuan Alam

Meliputi: fisika, biologi, kimia

Tujuannya : agar peserta didik memiliki kemampuan :

  1. Meningkatkan keyakinan terhadap Tuhan YME, berdasarkan keberadaan keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya.
  2. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
  3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubngan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, keterampilan dan masyarakat.
  4. Melakukan penemuan ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi.
  5. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
  6. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
  7. g.    Ilmu Pengetahuan Sosial.

Meliputi : sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi.

Tujuan mata pelajaran IPS agar peserta didik memiliki kemampuan :

  1. Mengenal konsep – konsep yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat dan lingkungan.
  2. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir kritis dan logis, rasa ingin tahu, penemuan, memecahkan masalah dan ketrampilan dalam kehidupan sosial.
  3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai – nilai sosial dan kemanusiaan.
  4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat majemuk di tingkat lokal, nasional dan global.
  5. h.   Seni Budaya

Meliputi : Seni Rupa dan Seni Musik

Tujuan : agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

  1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya.
  2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya.
  3. Menampilkan krestifitas melalui seni budaya.
  4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional maupun global.
  5. i.      Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Tujuan :

  1. Mengembangkan ketrampilan pengelolahan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktifitas jasmani dan olah raga yang dipilih.
  2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
  3. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar.
  4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
  5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis.
  6. Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
  7. Memahami konsep aktifitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna.
  8. j.      Teknik Informasi dan Komunikasi.

Tujuan : agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

  1. Memahami keterampilan informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa datang.
  2. Dapat mengoperasikan program Ms. Word, Ms.Excell, Ms. Power Point, dan  Internet.
  3. Memahami prinsip-prinsip keterampilan dasar, yang terdiri dari hubungan keterampilan dan masyarakat, penanganan produk keterampilan serta perancangan dan pembuatan produk keterampilan.
  4. Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah angka, pengolah basis data, pengolah grafis, dan pengolah animasi untuk menghasilkan karya informasi
  5. Menggunakan perangkat pengolah animasi untuk menghasilkan presentasi pembelajaran yang sederhana.
  6. Memanfaatkan dan menggunakan IT dalam pembelajaran Keterampilan Informasi dan Komunikasi
  7. k.    Keterampilan

Agar peserta didik mempunyai daya saing lokal ke tingkat global. Kegiatan pembelajaran Pendidikan Keterampilan dilaksanakan dari kelas VII sampai dengan kelas IX, dengan materi pembelajaran di setiap kelas memiliki penekanan yang berbeda :

  • Kelas VII penekanan pada pengetahuan dasar
  • Kelas VIII penekanan pada keterampilan dasar
  • Kelas IX penekanan pada keterampilan proses

Tujuan :

  1. Memberikan pengalaman penerapan  dan menunjukkan hubungan timbal balik antara perkembangan keterampilan dengan perubahan yang terjadi di masyarakat melalui riset atau observasi.
  2. Memahami serta memanfaatkan hasil produk  lokal yang mampu bersaing ke tingkat global, dan menemukan alternatif teknik dalam memecahkan masalah melalui produk  terapan secara benar, aman dan sadar lingkungan.
  3. Membuat produk  terapan berdasarkan rancangan sendiri dengan menggunakan berbagai jenis bahan dan alat yang sesuai yang ada di lingkungan sekitar, dan mengevaluasi desain, proses serta hasil produk untuk pengembangan selanjutnya.
  4. Sebagai upaya pembekalan keterampilan dasar bagi siswa yang sangat berguna untuk masa yang akan datang.

Ruang lingkup mata pelajaran keterampilan mencakup komponen kemampuan memahami konsep dan menerapkannya yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

  1. Pemahaman Konsep
  2. Hasil Produk
  3. 2.    Muatan Lokal.

Muatan lokal yang telah ditetapkan bersama yayasan, perangkat sekolah dan komite adalah ASWAJA ( Ahlusunah Wal Jama’ah ) dan Bahasa Arab.

  1. a.    Aswaja

ASWAJA ( Ahlusunah Wal Jama’ah ) dipilih sebagai muatan lokal karena sesuai dengan kondisi sekolah yang mayoritas adalah masyarakat islam Ahlusunah Wal Jama’ah. Pemilihan muatan lokal Aswaja  sebagai upaya mempertahahnkan nilai-nilai budaya masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi tingkah laku.

Tujuan :

  1. Membina tingkah laku dan perbuatan yang susai dengan Al-Qur’an dan hadits seperti yang dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW berserta sahabat dan para alim ulama’ dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari – hari.
  2. Mengapresiasi dan menghargai perbedaan pendapat antara para ulama’ dan masyarakat islam sebagai acuan untuk lebih meningkatkan persatuan dan kesatuan antar umat islam.
  3. b.    Bahasa Arab

Pemilihan Muatan Lokal Bahasa Arab  sebagai upaya meningkatkan perbendaharaan kata dalam Bahasa Arab baik lisan maupun tulisan.

Tujuan mata pelajaran bahasa Arab adalah :

  1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi fungsional.
  2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Arab untuk meningkatkan pengetahuan  Al-Qur’an dan hadits.
  3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa Arab dan budaya setempat khususnya dan budaya Nasional umumnya.
  4. 3.    Kegiatan Pengembangan Diri.

Pengembangan diri dimaksudkan sebagai kegiatan pemberian pelayanan bantuan kepada peserta didik ( individual maupun kelompok ) agar potensi peserta didik dapat berkembang secara optimal dalam hal hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama kegiatan ini adalah membantu memandirikan peserta didik dengan cara menumbuh kembangkan potensi, bakat, minat, dan keunikan diri siswa. Kegiatan Pengembangan Diri di SMP HIDAYATUT THULLAB diwujudkan dalam 2 ( dua ) bentuk kegiatan :

  1. a.    Kegiatan Terprogram.
    1. Pelayanan Konseling wajib diikuti siswa, meliputi pelayanan :

a. Kehidupan Pribadi.

b. Kemampuan Sosial.

c. Kemampuan Belajar.

d. Perencanaan Karir.

Tujuan : untuk membantu peserta didik dapat berkembang secara optimal dalam hal pribadi, sosial, belajar dan karir.

  1. Kegiatan Non Akademik pilihan yang diikuti siswa, meliputi :
  • Volley Ball
  • Sepak Bola
  • Karate
  • PMR
  • Pramuka
  • Seni Lukis
  • Seni Baca Al Quran
  • Paduan Suara

Tujuan : untuk menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan bakat, minat, kreativitas, kemandirian, kehidupan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar, perencanaan karir, dan pemecahan masalah.

  1. b.   Kegiatan Tidak Terprogram
    1. Kegiatan Rutin.
      1. Upacara bendera setiap hari Senin.
      2. Sholat dhuhur bersama.
      3. Sholat Jum’at bersama.
      4. Memperingati Hari Besar Nasional.
      5. Memperingati hari – hari besar keagamaan.
      6. Kesehatan Lingkungan / Jum’at bersih.

Tujuan :

  1. Melatih siswa disiplin, mematuhi tata tertib, dan menanamkan rasa kebangsaan.
  2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
  3. Menanamkan rasa kebangsaan dan rasa persatuan.
  4. Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
  5. Kegiatan Spontan.
    1. Mengunjungi Bapak / Ibu guru/ karyawan / Teman yang sakit.
    2. Takziah ke rumah warga sekolah yang meninggal dunia.
    3. Membantu warga sekolah yang tertimpa musibah.
    4. Bersalaman ketika bertemu Bapak / Ibu guru/ karyawan / Teman

Tujuan : untuk meningkatkan rasa solidaritas terhadap sesama.

  1. Kegiatan Keteladanan :
    1. Berpakaian rapi dan sopan.
    2. Datang tepat waktu.
    3. Berbahasa yang baik dan benar serta sopan.
    4. Memuji.

Tujuan : untuk meningkatkan etika dan nilai – nilai yang baik.

  1. 4.    Intensif Kelas  IX

Membekali pada siswa untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional (UNAS) pada tahun pelajaran tersebut. Pembekalan berupa tambahan pelajaran yang dilaksanakan pada hari Senin, Rabu dan Sabtu sore secara terprogram dan terstruktur dengan materi pelajaran kelas 7, 8 dan 9 ditambah materi yang relevan sesuai prediksi materi Ujian Nasional. Pada akhirnya diharapkan siswa mampu meraih nilai Ujian Nasional yang lebih tinggi.

Kurikulum Intensif Kelas IX meliputi sebagai berikut:

  1. Bahasa Indonesia
  2. Bahasa Inggris
  3. Matematika
  4. I P A
  5. 5.    Beban Belajar

Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka perjam pembelajaran adalah berlangsung 40 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka perminggu di SMP HIDAYATUT THULLAB 39 – 42 jam pembelajaran.

Kelas

Satu Jam pembelajaran

tatap muka/menit

Jumlah Jam pembelajaran per minggu

Minggu fektif per th. ajaran

Waktu pembelajaran/

jam per tahun.

VII

VIII

IX

40

40

40

39-42

39-42

39-42

38

38

38

1482-1596

1482-1596

1482-1596

Alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur maksimal 50 % dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

Komponen

Alokasi waktu kegiatan / jam pelajaran per minggu

Tatap muka

Penugasan terstruktur equivalen dengan

  1. Mata Pelajaran
    1. Pendidikan Agama
    2. Pendidikan Kewarganegaraan
    3. Bahasa Indonesia
    4. Bahasa Inggris
    5. Matematika
    6. Ilmu Pengetahuan Alam
    7. Ilmu Pengetahuan Sosial
    8. Seni Budaya
    9. Penjaskes
    10. T I K
    11. Keterampilan

2

2

5

5

5-6

5-6

5

2

2

3

2

1

1

1

1

2-3

2-3

2

1

1

1-2

1

  1. Muatan Lokal
    1. ASWAJA
    2. Bahasa Arab

1

1

1

1

Alokasi untuk praktek, 2 jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan  1 jam tatap muka, 4 jam praktek di luar sekolah setara dengan 1 jam tatap muka.

  1. 6.    Ketuntasan Belajar.

Ketuntasan belajar didasarkan pertimbangan diantaranya intelektual peserta didik, tingkat esensial masing – masing mata pelajaran, kemampuan daya dukung dan kompleksitas tiap–tiap mata pelajaran. Nilai – nilai ketuntasan belajar masing – masing mata pelajaran adalah sebagai berikut :

Komponen

Kriteria Ketuntasan Minimal

VII

VIII

IX

  1. Mata Pelajaran
    1. Pendidikan Agama
    2. Pendidikan Kewarganegaraan
    3. Bahasa Indonesia
    4. Bahasa Inggris
    5. Matematika
    6. Ilmu Pengetahuan Alam
    7. Ilmu Pengetahuan Sosial
    8. Seni Budaya
    9. Penjaskes
    10. T I K
    11. Keterampilan

65

70

65

65

65

65

65

65

65

70

70

65

70

65

65

65

65

65

65

65

70

70

65

70

65

65

65

65

65

65

65

70

70

  1. Muatan Lokal
    1. ASWAJA
    2. Bahasa Arab

65

65

65

65

65

65

  1. Pengembangan Diri

Baik

Baik

Baik

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar harus mengikuti Program Remedial (Remedial test maksimal 2x ). Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar di atas 75 % untuk semua mata pelajaran dapat mengikuti program pengayaan. Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan di luar jam tatap muka yaitu pagi hari sebelum jam pelajaran atau setelah pulang sekolah dengan jadwal sebagai berikut:

Jadwal Remidial

No

Hari

Kelas VII

Kelas VIII

Kelas IX

1

Senin

Bahasa IndonesiaASWAJA Bahasa InggrisPPKn IPSPAI

2

Selasa

IPATIK, PTD Bahasa IndonesiaASWAJA Bahasa InggrisPPKn

3

Rabu

MatematikaSeni Budaya IPATIK Bahasa IndonesiaASWAJA

4

Kamis

IPSPAI MatematikaSeni Budaya IPATIK

5

Sabtu

Bahasa InggrisPPKn IPSPAI MatematikaSeni Budaya
  1. 7.    Kriteria Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing – masing satuan pendidikan, SMP HIDAYATUT THULLAB Tenggulang Baru menetapkan syarat kenaikan kelas sebagai berikut:

  1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada 2 ( dua ) semester pada kelas yang diikuti.
  2. Kenaikan kelas dipertimbangkan dari nilai laporan hasil belajar semester     2 (Genap).
  3. Kriteria Kenaikan Kelas :

a)    Mengikuti semua pembelajaran sampai dengan semester terakhir kelas VII / kelas VIII dengan minimal kehadiran 80 %.

b)    Mempunyai nilai semua mata pelajaran pada setiap semester

c)    Nilai rata-rata dari semua mata pelajaran termasuk muatan lokal sekurangkurangnya 65,00.

d)   Tidak boleh ada nilai < 65,00.

e)    Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan dan kerajinan (aspek yang ada dalam buku merah / buku Tata Tertib Siswa SMP HIDAYATUT THULLAB). Apabila ada siswa yang dinyatakan tidak naik kelas dalam rapat kenaikan kelas, maka siswa tersebut harus mengulang pada kelas yang sama untuk tahun pelajaran berikutnya dan mengikuti ujian kenaikan kelas sesuai ketentuan yang berlaku.

  1. 8.        Kriteria Kelulusan.

Berdasarkan PP No. 19 / 2003 pasal 27 ayat 1, bahwa untuk menentukan lulus belajar bagi siswa SMP HIDAYATUT THULLAB mempergunakan 2 aspek, yaitu :

  1. Aspek Akademis.
  2. Aspek Non Akademis

Keterangan :

  1. a.    Aspek Akademis.

1)        Kelulusan Ujian Nasional.

Memiliki nilai rata-rata minimum 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimum 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimum 4,25 untuk mata pelajaran lainnya..

2)        Kelulusan Ujian Sekolah.

Siswa dinyatakan lulus ujian sekolah apabila memiliki rata – rata nilai minimum 6,50 dan nilai minimum setiap mata pelajaran ujian sekolah sebagai berikut:

No

Mata Pelajaran

SKL

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

PAIPPKn

Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris

Matematika

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Sosial

Seni Budaya

Penjaskes

TIK

Keterampilan

ASWAJA

Bahasa Arab

6.5

6.5

6.5

6.5

6.5

6.5

6.5

6.5

6.5

6.5

6.5

6.5

6.5

3)        Kelulusan dari satuan pendidikan.

Siswa dinyatakan lulus apabila :

  • Ø Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
  • Ø Memperoleh nilai minimum baik pada akhir untuk seluruh mata pelajaran agama dan akhlak mulia, mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, mata pelajaran estetika dan mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
  • Ø Lulus ujian sekolah untuk mata pelajaran iptek.
  • Ø Lulus ujian nasional.

4)        Kriteria kelulusan tersebut diatas harus dipenuhi oleh siswa, apabila salah satu kriteria tidak terpenuhi, siswa dinyatakan tidak lulus. Sekolah memberikan predikat bagi siswa yang lulus dengan rumus sebagai berikut:

a)        Nilai kelulusan dihitung dari perolehan Nilai Ujian Nasional dan Nilai Ujian Sekolah.

b)        Siswa dinyatakan tamat apabila memiliki nilai raport semester I sampai dengan semester VI

c)        Predikat Kelulusan berdasarkan kategori sebagai berikut:

  • Ø Nilai Kelulusan lebih besar atau sama dengan 8,5 = sangat baik
  • Ø Nilai Kelulusan lebih besar atau sama dengan 7,5 dan kurang dari 8,5 = baik
  • Ø Nilai Kelulusan lebih besar atau sama dengan 5,50 dan kurang dari 7,5 = cukup.
  1. b.   Aspek Non Akademis

1)   Kelakuan.

2)   Kerajinan.

3)   Kerapian.

Siswa dinyatakan lulus apabila memnuhi kriteria non akademis sebagai berikut :

1)   Tidak melakukan minum – minuman keras baik di sekolah maupun di luar sekolah.

2)   Tidak merokok di sekolah maupun di luar sekolah.

3)   Tidak membuat keributan di sekolah.

4)   Hormat dan patuh kepada guru, orang tua dan orang yang lebih tua.

5)   Mentaati tata tertib sekolah.

Siswa dinyatakan lulus secara non akademis apabila rata-rata ketiga unsur tersebut sekurang – kurangnya “ Baik “. Secara keseluruhan siswa dinyatakan lulus bila terpenuhi 2 aspek di atas. Apabila ada diantara siswa yang dinyatakan Tidak Lulus, maka harus mengulang 1 (satu) tahun pada kelas 9 untuk tahun pelajaran berikutnya dan mengikuti seleksi UNAS lagi sesuai ketentuan yang berlaku.

  1. 9.        Pendidikan Kecakapan Hidup.
    1. Pendidikan kecakapan hidup dilaksanakan secara integral dalam pembelajaran semua mata pelajaran yang direncanakan secara khusus yang berpotensi untuk mengembangkan kecakapan hidup tertentu.
    2. Proses analisa kecakapan hidup dilaksanakan oleh tim guru setiap mata pelajaran melalui MGMPS, berdasarkan analisis tersebut guru mengimplementasikan kecakapan hidup sebagai muatan tambahan dalam pembelajaran.
    3. Pendidikan kecakapan hidup secara maksimal dikembangkan melalui pembelajaran TIK, Seni Budaya, muatan lokal (ASWAJA dan Bahasa Arab) dan pengembangan diri.
    4. Sekolah memberi kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk mengembangkan kecakapan hidupnya dari satuan pendidikan formal yang lain atau non formal di luar sekolah.
  1. C.     PENGATURAN – PENGATURAN
    1. 1.         Pengaturan Beban Belajar.

Proses belajar mengajar dilaksanakan setiap hari efektif sesuai dengan kalender pendidikan dilaksanakan pagi hingga siang hari seperti tertera pada tabel berikut ini :

NO

HARI

JAM KE —

WAKTU

1

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu

1

07.30 – 08.00

2

08.00 – 08.40

3

08.40 – 09.20

Istirahat

09.20 – 10.00

4

10.00 – 10.40

5

10.40 – 11.20

6

11.20 – 12.00

Istirahat

12.00 – 12.40

7

12.40 – 13.20

8

13.20 – 14.00

2

Jum’at

1

07.30 – 08.00

2

08.00 – 08.40

3

08.40 – 09.20

Istirahat

09.20 – 10.00

4

10.00 – 10.40

5

10.40 – 11.20

6

11.20 – 12.00

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai kompetensi dasar. Pengalaman belajar dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Kegiatan proses belajar dilaksanakan sebagai berikut :

  1. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada peserta didik, khususnya guru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
  2. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
  3. Penentuan urutan pembelajaran harus sesuai dengan urutan konsep materi pembelajaran.
  4. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung 2 unsur yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa yaitu kegiatan siswa dan materi pelajaran.
    1. 2.         Penilaian

Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek atau produk, menggunakan portofolio dan penilaian diri. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisa, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam mengambil keputusan.

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian :

  1. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
  2. Penilaian menggunakan acuan kriteria yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran dan bukan untuk menetukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
  3. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan dalam arti semua indikator dikaji, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
  4. Hasil penelitian analisis untuk menentukan tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Program remidial bagi peserta didik yang mencapai kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
  5. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran, misalnya jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses ( keterampilan proses ) misalnya tehnik wawancara maupun hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

KALENDER AKADEMIK

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran, mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

  1. A.      ALOKASI WAKTU
    1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran.
    2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.
    3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
    4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran, waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari – hari besar nasional dan hari libur khusus.
    5. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada tabel sebagai berikut :

Tabel Alokasi Waktu Pada Kalender Pendidikan

No

Kegiatan

Alokasi Waktu

Keterangan

1

Minggu efektif belajar 34 s/d 38 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2

Jeda tengah semester Maksimum 1 minggu 6 hari setiap semester

3

Jeda antar semester Maksimum 1minggu Antara semester  I  dan  II

4

Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Digunakan untuk persiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5

Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur dengan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

6

Hari libur nasional /keagamaan Maksimum  2minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah.

7

Hari libur khusus Maksimum 1minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

8

Kegiatan khusus Sekolah / madrasah Maksimum 3minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah / masyarakat tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
  1. B.       PENETAPAN KALENDER PENDIDIKAN
    1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
    2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan / atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala daerah tingkat Kabupaten / Kota dan / atau organisasi penyelenggara pendidikan dapt menetapkan hari libur khusus.
    3. Pemerintah pusat / Propinsi / Kabupaten / Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan – satuan pendidikan.
    4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah / pemerintah daerah.

JUMLAH MINGGU EFEKTIF SMP HIDAYATUT THULLAB

TAHUNPELAJARAN 2011-2012

Semester I

No

Bulan

JME

HES

HEF

KTS

LU

LHB

LS

LPP

LHR

JML

1

JULI ‘11

3

18

3

21

2

AGUS’11

4

7

15

5

1

3

31

3

SEPT’11

5

10

4

4

2

10

30

4

OKT ’11

4

20

6

5

31

5

NOV ’11

4

25

4

1

30

6

DES ’11

5

20

4

2

5

31

Jumlah

25

100

19

6

34

6

5

3

10

174

Semester II

No

Bulan

JME

HES

HEF

KTS

LU

LHB

LS

LPP

LHR

JML

1

JAN ‘11

4

25

5

1

31

2

FEB ‘11

4

22

4

2

28

3

MAR ‘11

4

26

4

1

31

4

APR ‘11

4

17

8

4

1

30

5

MEI ‘11

4

25

5

1

31

6

JUNI ‘11

4

15

4

1

10

30

7

JULI ‘11

1

1

8

9

Jumlah

25

130

8

27

7

18

190

Keterangan :

  • JME     : Jumlah minggu efektif
  • HES    : Hari efektif sekolah
  • HEF    : Hari efektif fakultatif
  • KTS     : Kegiatan tengah semester
  • LU       : Libur umum
  • LHB    : Libur hari besar
  • LS       : Libur semester
  • LPP     : Libur permulaan puasa
  • LHR    : Libur hari raya

30

BAB V

PENUTUP

 

Kurikulum SMP HIDAYATUT THULLAB disusun berdasarkan Standar Isi    ( SI ), Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) yang telah dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) dengan memperhatikan kondisi sekolah.

Kurikulum ini terdiri dari tujuan sekolah, struktur kurikulum, muatan dan beban belajar, kalender pendidikan dan lampirannya berupa silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ). Pembuatan kurikulum SMP HIDAYATUT THULLAB Tenggulang Baru melibatkan semua unsur yang terkait yaitu : guru, kepala sekolah dan komite dengan harapan semua merasa bertanggung jawab dan dapat melaksanakan dengan sebaik – baiknya.

Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan agar revisi dan

perbaikan kurikulum ini dapat selalu dilaksanakan agar menjadi sebuah kurikulum yang betul – betul dapat menjawab tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi   ( IPTEK ).

Bisa di download format PDF nya disini :

Dokumen 1 Kurikulum SMP Hidayatut Thullab

1 Komentar

Filed under Uncategorized

1 responses to “Kurikulum SMP Hidayatut Thullab Tahun Pelajaran 2011/2012

  1. Semoga SMP Hidayatut Thullab tetap jaya dan selalu mendapat petunjuk dari Allah Swt, Amiin.

    Suka

Tinggalkan komentar